Apakah Air Minum Isi Ulang Memiliki Kualitas yang Baik untuk Dikonsumsi?

Air merupakan kebutuhan dasar yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup, mulai dari tumbuhan, hewan, hingga manusia. Salah satu kegunaan air yaitu untuk dikonsumsi, di mana ada beberapa jenis air minum, seperti air mineral dan air minum isi ulang. Air minum isi ulang adalah salah satu jenis air minum yang dapat langsung dikonsumsi tanpa perlu memasaknya terlebih dahulu karena telah mengalami proses pemurnian (Rosita, 2014). Banyak orang memilih air minum jenis ini karena lebih praktis dan murah. Namun, apakah layak kita mengonsumsi air minum yang diisi ulang?

Seperti yang kita tahu, air minum isi ulang perlu diolah terlebih dahulu sebelum nantinya tersedia untuk diminum. Teknik pengolahan ini meliputi penjernihan, filtrasi, penjernihan ulang, sterilisasi, dan pengisian ke tempat galon air minum (Gulo, 2023). Pada umumnya, air yang digunakan untuk isi ulang adalah air sumur atau air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Badan usaha yang berhak untuk mengolahnya adalah Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) yang tersedia di berbagai wilayah Indonesia.

Namun, tidak semua Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) dikelola dengan baik sesuai dengan Permenkes No. 494/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum yang diukur berdasarkan parameter fisika, kimia, dan biologi. Parameter fisika adalah parameter yang digunakan untuk mengukur kualitas air berdasarkan suhu, kekeruhan, warna, dan kadar zat terlarut. Kemudian, parameter kimia meliputi pH, amonia, nitrat, nitrit, kesadahan, dan kandungan logam. Sementara itu, parameter biologi meliputi ada tidaknya bahan organik atau mikroorganisme seperti bakteri coli, bentus, virus, dan plankton. Parameter ini sangat penting untuk dilakukan, karena apabila terdapat mikroorganisme seperti Escherichia coli yang terkontaminasi dengan air, hal ini akan menyebabkan gangguan pencernaan dan penyakit infeksius. Oleh karena itu, air isi ulang harus diuji secara berkala untuk memastikan air yang diisi ulang tidak tercemar dan aman dikonsumsi.

Berdasarkan penjelasan di atas, kualitas air minum isi ulang sangat bergantung pada Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) yang mengolah air tersebut sesuai dengan standar yang berlaku sebelum layak untuk dikonsumsi. Apabila pengolahan air tidak memenuhi parameter fisika, kimia, dan biologi, air yang dikonsumsi tersebut akan menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, kita sebagai konsumen perlu cermat dalam memilih DAMIU yang bersertifikat agar kualitas air minum isi ulang tetap aman untuk dikonsumsi.


DAFTAR PUSTAKA

Gulo, A., Supit, C. J., & Rondonuwu, S. G. (2023). Analisis sistem pengolahan air minum pada depot air minum isi ulang di kelurahan bahu. TEKNO, 21(85), 1807-1819.

Rosita, N. (2014). Analisis kualitas air minum isi ulang beberapa depot air minum isi ulang (damiu) di Tangerang Selatan. Jurnal Kimia Valensi, 4(2), 134-141.

Terimakasih telah mengunjungi website resmi Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNY

0 Komentar