Minum menjadi salah satu kebutuhan bagi setiap makhluk hidup, terutama kita sebagai manusia. Tanpa minum, kita tidak bisa bertahan hidup dengan baik karena air berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh, menjaga suhu tubuh, dan membantu proses pencernaan serta sirkulasi darah. Ada banyak cara bagi kita untuk minum air, salah satunya menggunakan wadah air minum bernama tumbler. Tumbler stainless dan tumbler plastik adalah dua jenis wadah air minum yang populer digunakan saat ini. Namun, manakah yang lebih aman dan sehat untuk digunakan?
Menurut Perhimpunan Kimia Amerika (2020), tumbler berbahan stainless tergolong aman dan sehat untuk digunakan sebagai wadah air minum. Bahan ini tidak melepaskan senyawa kimia berbahaya seperti BPA (Bisfenol A) dan ftalat ke dalam air sehingga kualitas air tetap terjaga. Berbeda dengan beberapa jenis tumbler plastik yang berpotensi melepaskan senyawa kimia tertentu ke dalam air, terutama ketika terpapar panas. Pelepasan senyawa tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan hormon dan kanker.
Badan Perlindungan Lingkungan (2020) melaporkan bahwa tumbler berbahan stainless memiliki tingkat daur ulang yang tinggi dan dapat digunakan kembali dalam jangka waktu yang lama sehingga membantu mengurangi produksi sampah berlebihan. Sebaliknya, sebagian besar jenis plastik memiliki tingkat daur ulang yang rendah sehingga seringkali berakhir sebagai limbah plastik yang sulit terurai. Penumpukan limbah tersebut tidak hanya mencemari tanah dan air, tetapi juga mengancam ekosistem dan kesehatan makhluk hidup di bumi.
Namun, perlu diingat bahwa tumbler stainless juga memiliki kekurangan, seperti salah satunya dapat memiliki bau atau rasa logam jika tidak dibersihkan dengan baik. Oleh karena itu, tumbler stainless perlu dirawat secara teratur untuk menjaga kebersihannya. Selanjutnya, kekurangan tumbler stainless lainnya yaitu lebih mahal dibandingkan tumbler plastik sehingga perlu dipertimbangkan budget yang tersedia sebelum membelinya. Namun, jika Anda ingin memiliki wadah air minum yang aman, sehat, dan ramah lingkungan, tumbler stainless adalah pilihan yang tepat.
Dalam hal penggunaan, tumbler stainless dapat digunakan selama 5 – 10 tahun atau lebih jika dirawat dengan baik. Sebaliknya, tumbler plastik hanya dapat digunakan selama 1 – 2 tahun sebelum perlu diganti. Oleh karena itu, tumbler stainless adalah pilihan yang lebih ekonomis dan praktis daripada tumbler plastik. Selain itu, tumbler stainless juga dapat menjaga suhu air tetap dingin atau panas sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai wadah air minum.
Dengan demikian, tumbler stainless dapat dikatakan sebagai pilihan yang lebih aman, sehat, dan ramah lingkungan dibandingkan tumbler plastik. Meski begitu, perlu diingat bahwa tumbler berbahan stainless juga memiliki kekurangan seperti harga yang lebih mahal dan bau atau rasa logam pada tumbler jika tidak dibersihkan dengan baik sehingga pemilihannya perlu dilakukan dengan hati-hati. Oleh karena itu, memilih wadah air minum sebaiknya perlu mempertimbangkan kebutuhan dan budget yang tersedia agar keputusan yang diambil tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga berkelanjutan untuk jangka panjang.
Referensi:
American Chemical Society. (2020). Stainless Steel: A Safe and Sustainable Material.
Environmental Protection Agency. (2020). Recycling: Stainless Steel.
National Institute of Environmental Health Sciences. (2020). Bisphenol A (BPA).
.png)
Terima kasih telah mengunjungi website resmi Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNY.
0 Komentar