UJI STANDAR KELAYAKAN AIR SECARA SEDERHANA ~ Oleh Josephine iki



UJI STANDAR KELAYAKAN AIR SECARA SEDERHANA





Air adalah sebuah zat yang ada di alam yang dalam kondisi normal di atas permukaan bumi ini berbentuk cair, akan membeku pada suhu di bawah nol derajat celcius dan mendidih pada suhu seratus derajat celcius. Ahli kimia mendefinisikannya terdiri dari dua unsur yaitu oksigen dengan dua ‘lengan’ menggandeng hidrogen membentuk satu kesatuan disebut molekul. Setiap tetes air yang kita lihat terkandung didalamnya bermiyard-milyard molekul tadi yang saling tumpang-tindih, yang tidak dapat kita lihat dengan mata kita. Indera kita hanya mampu untuk melihat wujudnya sebagai zat cair, kita rasakan dengan tangan dan lidah seperti layaknya air, kita baui dengan hidung sebagai salah satu tanda akan kualitasnya.


Air yang ada di alam ini pada hakekatnya semua adalah timbunan molekul-molekul ‘pasangan oksigen dan dua hidrogen’ tadi. Masalah letak dimana air berada dan bagaimana kondisi air adalah sekedar ada apa dan berapa banyak terdapat molekulmolekul, unsur, atau zat lain yang tersisip diantara timbunan molekul air. Di udara molekul-molekul tadi saling berjauhan letaknya tersisip diantara zat-zat udara. Di comberan molekul-molekul air tadi tersisip oleh dominasi kotoran padat baik yang berujud partikel sampai serbuk, baik itu benda mati maupun makluk hidup. Di bak mandi anda yang sepertinya bening dan bersih, molekul kadang tersisipi oleh partikel halus besi dan mangan, sehingga sekali waktu anda perlu membersihkan permukaan bak mandi anda dari warna kuning-kecoklatan yang timbul karena partikel halus besi dan mangan tadi lebih suka untuk menempel di dinding dan dasar bak mandi anda. Di laut molekul air banyak tersisipi oleh mineral garam-garaman dan jutaan makluk hidup yang disebut plankton tiap kubiknya.


Ditubuh kita pun, terdapat trilyunan molekul-molekul air tadi tersisip di hampir semua organ tubuh terutama otak, darah, paru-paru, jantung, ginjal, otot dan hati. Secara khusus di dalam tubuh kita adalah antara lain sebagai media pembawa dengan cara melarutnya nutrisi-nutrisi yang bersama darah akan diedarkan ke seluruh organ tubuh yang membutuhkan, termasuk juga melarutnya sampah dan racun dari sel-sel tubuh untuk dibawa keluar tubuh antara lain melalui keringat, urine, ingus, dsb. Air juga berfungsi sebagai penjaga suhu tubuh.


Pernahkah anda tahu bahwa kita hidup di muka bumi ini yang suhunya bisa terentang antar minus dibawah nol derajat celcius di Alaska sampai bisa di atas tiga puluh lima derajat celcius di daerah gurun, tetapi mengapa suhu kita manusia sehat tetap pada sekitar tiga puluh enam derajat celcius? Air-lah yang seolah berfungsi sebagai ‘regulator’ atau pengatur panas tubuh, ketika suhu udara lebih tinggi dari suhu tubuh, sebagian air dalam tubuh akan ‘berkorban’ menelusup keluar melalui pori-pori tubuh. Sehingga panas udara tidak sempat menaikkan suhu tubuh tapi dibuat ‘sibuk’ untuk menguapkan air yang keluar dari pori-pori kulit. Sedangkan bila suhu udara lebih rendah dari tubuh, air dalam tubuh ‘berinisiatif’ sebagai katalisator untuk mengolah beberapa macam zat makanan sehingga terurai menjadi energi panas untuk menjaga panas tubuh.


Air yang terkandung di dalam otot juga berfungsi sebagai pelumas bagi gerakan-gerakan tubuh, sehingga ketika kita lari-lari pun tidak akan pernah terdengar suara berisik dari tubuh seperti layaknya sepeda yang rantainya tidak pernah terlumasi. Begitulah air dengan begitu banyak peran vital bagi tubuh kita. Sehingga pertanyaan berikutnya adalah seberapa besar kemauan kita untuk mengerti benar bagaimana kualitas air yang kita konsumsi ditengah semakin memburuknya kualitas air di alam oleh ulah manusia.


Sebagai orang normal, setiap kita manusia pasti merasa perlu untuk mandi. Orang yang kebetulan hidup di belahan tropis dunia biasanya secara rata-rata memerlukan paling tidak dua kali sehari untuk mandi. Dan sebagian besar dari anda pasti pernah merasakan mandi di lebih dari satu tempat, terutama bagi orang-orang yang berkesempatan untuk melakukan perjalanan dari kota ke kota lain. Dari keadaan ini pernahkah anda merasakan bahwa betapa rasa ‘segar’ air ketika kita mandi terasa berbeda-beda satu tempat dengan tempat lain. Anda yang pernah berlibur ke pantai dan merasakan senangnya mandi air laut. Ketika tiba saatnya anda merasa selesai bersenang-senang mengguyur badan anda dengan air laut, mengapa anda masih merasa perlu untuk paling tidak membilas tubuh dengan air yang bersih. Mengapa harus demikian? Karena pada dasarnya secara alamiah tubuh kita memerlukan air tidak hanya sembarang air, tapi air yang memang layak dikonsumsi, dalam hal ini dikonsumsi untuk mandi.


Tubuh kita mengharuskan kita yang ingin sehat untuk selalu minum paling tidak delapan gelas per hari. Tapi suatu saat bila tiba-tiba anda disodor air dalam gelas untuk diminum, dan anda berkesempatan untuk sesekali mengamati air tadi ternyata terdapat endapan yang sangat halus di dasar gelas. Pendefinisian air yang layak untuk dikonsumsi, secara mudah adalah dengan mempercayakan sifat-sifat air pada semua panca indera kita untuk mengenalinya apakah memang itu layak untuk dikonsumsi. Tugas pertama yang paling mudah bisa kita serahkan kepada indera mata kita. Air yang layak kita konsumsi adalah bila kita menempatkan air itu dalam wadah, ketika kita melihat air dari atas, kita dengan mudah tahu kondisi baik warna dan corak dari dasar wadah. Sukur-sukur anda mendapati air dalam wadah yang juga transparan, anda bisa amati dari samping wadah, dari atas permukaan air sampai di dasar wadah, anda amati, anda dengan mudah akan melihat pemandangan di latar belakang wadah secara jernih, dengan tingkat kejernihan rata dari atas permukaan sampai dasar.


Setiap anda dapati kondisi keruh sebelum anda merasa yakin bahwa itu adalah air teh, kopi atau minuman apa, lebih baik anda menahan rasa haus anda, daripada anda meminum air yang mengandung sesuatu yang kita tidak tahu pasti itu apa. Anda dapati jernih di atas, tapi anda melihat kumpulan endapan yang mungkin sangat halus untuk dilihat, bisa jadi itu juga isyarat untuk anda sebaiknya tidak segera minum air itu. Sebuah survey pernah dibuat bahwa partikel dalam air yang bisa dilihat dengan mata telanjang adalah sampai dengan sebesar lima puluh mikron, atau setara dengan skala terkecil penggaris anda, yaitu satu milimeter, skala terkecil tersebut dibagi duapuluh sama besar! Untuk konsumsi mandi, saya juga sependapat kalau kita sedikit melonggarkan peringatan indera mata kita akan apa yang kita lihat dalam air di suatu bak mandi. Tapi yang jelas sebelum mandi yakinkan anda bahwa apa yang anda bisa lihat di dalam air adalah cukup aman bagi kulit anda terutama daerah sensitif seperti mata.


Sebagian orang percaya bahwa mandi di kubangan pun sesekali dapat berguna untuk melatih daya tahan tubuh kita terhadap kemungkinan penyakit yang timbul. Menurut pendapat saya, daya tahan tubuh hanya bisa dibangun untuk ketahanan kita terhadap makluk hidup renik yang masuk ke tubuh kita seperti bakteri atau virus, yang akan melatih sistem kekebalan tubuh kita untuk mengenali makluk hidup tadi dan membangun benteng di tubuh agar tahan terhadap kontaminasinya. Hanya saja ketika yang mau tidak mau kita hidup di jaman dimana telah terhampar industrialisasi di mana-mana, rasanya sukar untuk percaya bahwa kubangan akan selalu bebas dari limbah yang kemungkinan membawa zat-zat kimia atau zat-zat biologi, bahkan mungkin zat-zat radioaktif, yang alih-alih akan melatih tubuh kita untuk membangun sistem kekebalan tubuh, tapi malah mempengaruhi sel-sel tubuh kita sehingga tumbuh tidak secara normal. Tugas kedua kita amanatkan kepada hidung. Sifat air yang layak dikonsumsi adalah air yang tidak berbau. Sebut saja ketika kita disodori air untuk diminum, yang walaupun terlihat jernih tapi ketika air mendekati mulut dan tercium bau layaknya comberan, kita kebanyakan orang biasanya serta merta langsung merasa mual dan akan muntah.Manusia diperlengkapi berbagai cara agar dapat mengidentifikasi dengan sederhana tentang kelayakan air unutk konsumsi dan untuk proses kehidupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah mengunjungi website resmi Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNY