Apakah Benar Bahwa Langit Berwarna Biru?

                                       

    Kalian masih percaya kalau langit yang berwarna biru adalah pantulan dari warna biru yang ada pada lautan? Kalau kalian percaya berarti kalian wajib baca ini. Menurut Teori Rayleigh, warna biru yang ada di langit, khususnya pada siang hari yang cerah disebabkan oleh tiga faktor, yaitu cahaya Matahari, atmosfer Bumi, dan penglihatan manusia.

     Penghamburan cahaya adalah proses di mana partikel gas menyerap cahaya tampak Matahari dan dipancarkan kembali ke berbagai arah. Teori hamburan Rayleigh ini mengacu pada hamburan cahaya elastis atau radiasi elektromagnetik lain oleh partikel yang jauh lebih kecil daripada dengan panjang gelombang radiasinya. Menurut hukum hamburan Rayleigh, intensitas cahaya yang dihamburkan tersebut berbanding terbalik dengan pangkat empat panjang gelombang cahaya yang dihamburkan. Intinya semakin rendah panjang gelombang yang dipancarkan oleh cahaya tampak, maka semakin banyak pula yang dihamburkan.

     Jika kita melihat dengan saksama, cahaya Matahari memiliki warna putih kekuningan. Akan tetapi, sebenarnya Matahari memiliki banyak warna jika dilihat dengan sebuah prisma. Cahaya Matahari memiliki berbagai macam spektrum warna seperti pelangi. Saat cahaya Matahari masuk ke dalam atmosfer Bumi, terjadi interaksi antara cahaya partikel dan juga gas yang ada di atmosfer. Interaksi tersebut yang menyebabkan adanya penghamburan cahaya Rayleigh. Cahaya biru dan juga violet yang mempunyai panjang gelombang lebih pendek akan lebih mudah terserap oleh molekul di udara, jadi cahaya biru dan juga violet tadi akan lebih banyak tersebar dan juga terhamburkan. Berdasarkan hal tersebut, langit tetap berwarna biru dan bukan berwarna violet karena panjang gelombang violet lebih pendek daripada panjang gelombang biru, hal itu terjadi karena intensitas cahaya violet atau ungu lebih rendah dibandingkan dengan biru. Kemudian, mata kita yang cenderung lebih sensitif dengan warna biru mengidentifikasi warna langit sebagai warna biru.

    Warna langit yang terlihat biru juga berhubungan dengan koloid. Dimana udara yang ada di angkasa merupakan suatu sistem koloid. Koloid tersebut akan terkena efek Tyndall apabila terkena cahaya Matahari. Efek Tyndall adalah efek yang terjadi bila suatu larutan terkena sinar. Setelah itu, cahaya Matahari akan dihamburkan dan kemudian terpecah menjadi berbagai macam gelombang warna. Koloid tersebut dapat disebut dengan suatu campuran yang terdiri dari dua atau lebih zat yang sifatnya homogen. Akan tetapi, ukuran partikel yang terdispersi cukup besar. Sehingga koloid akan lebih mudah terkena efek Tyndall apabila terkena cahaya Matahari.

     Jadi warna biru langit seperti yang terlihat mata manusia bukan berasal dari pantulan warna lautan ya! Tapi berasal dari sinar Matahari yang mencapai atmosfer Bumi dan tersebar ke segala arah oleh semua gas dan partikel di udara.


Sumber referensi:

https://www.gramedia.com/literasi/kenapa-langit-berwarna-biru-jawaban/

https://www-sciencedirect-com.translate.goog/topics/chemistry/rayleigh-scattering 

Roberto Piazza, di Modul Referensi Ilmu Materi dan Rekayasa Materi, 2022


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah mengunjungi website resmi Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNY