Mengungkap Misteri Petir: Pembersih Atmosfer

        


        Petir terjadi ketika elektron bermuatan negatif dilepaskan dari partikel es dan bertabrakan dengan es lain, memisahkan muatan positif dan negatif di dalam awan. Akibatnya, bagian atas awan menjadi bermuatan positif, sedangkan bagian dasar awan bermuatan negatif. Ketika perbedaan muatan mencapai tingkat tertentu, terjadi pelepasan energi listrik yang menghasilkan kilatan petir yang terlihat sebagai bunga api listrik. Petir dapat terjadi dalam awan itu sendiri atau menyambar ke permukaan bumi. Jika petir menyambar ke tanah, saluran listrik berkembang dari awan ke bawah. 

        Petir memiliki kemampuan untuk membunuh kuman atau bakteri di udara melalui muatan listrik yang memanaskan udara sekitarnya. Hal ini dapat membantu membersihkan udara dari mikroorganisme yang berpotensi berbahaya.

        Saat terjadi petir, molekul nitrogen dan oksigen di atmosfer pecah serta menciptakan bahan kimia reaktif yang mempengaruhi gas rumah kaca. Hal yang menarik adalah pelepasan subvisible yang tak dapat dilihat oleh kamera ataupun mata telanjang menghasilkan radikal hidroksil (OH) dan radikal hidroperoksil (HO2) dalam jumlah besar.

        Para ilmuwan menemukan bahwa petir dan pelepasan subvisible menghasilkan radikal hidroksil dan radikal hidroperoksil. Radikal hidroksil di atmosfer penting karena memicu reaksi kimia dan memecah molekul, seperti gas rumah kaca metana.

        Sebelumnya, beberapa kualitas penyemprotan udara dari petir sudah dipahami dengan baik oleh para ilmuwan, khususnya terkait pembuatan oksida nitrat dan hidroksida yang dapat membuang berbagai gas rumah kaca dari langit. Namun, masih ada banyak hal lainnya lagi yang terjadi dari munculnya petir, menurut hasil penelitian terbaru ini.

        Menurut penelitian tersebut, tampaknya petir dan muatan listrik yang lebih lemah dan tak terlihat di sekitarnya dapat menghasilkan oksidan-oksidan penangkap polutan, yakni hidroksil (OH) dan hidroperoksil (HO2). Oksidan-oksidan ini juga dapat menghilangkan gas-gas emisi seperti metana dan karbon monoksida dari atmosfer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah mengunjungi website resmi Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNY